Pelabuhan Gilimanuk Diperketat, Tak Bawa KTP Duktang Putar Balik

oleh -736 Dilihat
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi

DENPASAR, POS BALI – Pintu masuk Bali khususnya di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana bakal diperketat saat arus balik mudik Lebaran, pada 6 – 10 Mei 2022. Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP bakal berjaga 24 jam, dan memeriksa kelengkapan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN).

Mulai dari kelengkapan vaksinasi hingga identitas PPDN. Yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika didapatkan tak membawa KTP, maka petugas terpaksa akan meminta PPDN untuk putar balik, kembali ke daerah asalnya.

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, pemeriksaan penduduk pendatang (duktang) akan dilaksanakan di Pos Pengecekan Pelabuhan Gilimanuk. Menurutnya, pengecekan tak hanya identitas duktang saja. “Pengecekan termasuk wilayah yang dituju dan juga mendata siapa penjaminnya,” ungkap Dewa Dharmadi di Denpasar, Selasa (3/5).

Selain penjagaan di pintu masuk tersebut, lanjut Dewa Dharmadi, monitoring juga dilakukan di kantong-kantong duktang di seluruh Bali. Dalam kegiatan Bali Trepti’ ini, pihaknya bersinergi dengan Satpol PP kabupaten/kota. “Untuk Satpol PP Provinsi akan bersinergi melakukan sidak di tiga kabupaten/kota. Yakni fokus di Kota Denpasar, Badung, dan Kabupaten Gianyar,” tegasnya.

Dewa Dharmadi menjelaskan, sidak duktang ‘Bali Trepti’ ini bakal dilakukan pada tanggal 10 – 16 Mei 2022 di seluruh Bali. Dikatakan, sidak ini untuk menciptakan keamanan dan ketertiban Bali. Mengingat saat ini pariwisata Bali tengah menggeliat seiring pelonggaran yang diberikan kepada wisatawan. Baik itu Visa on Arrival (VoA) kepada 60 negara, bebas karantina, serta kebijakkan lainnya.

Dia menambahkan, Gubernur Bali, Wayan Koster telah memastikan bahwa Bali nyaman, aman, dan kondusif untuk dikunjungi. Bahkan mengundang para wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia dan wisatawan mancanegara dari berbagai Negara untuk datang ke Bali. “Pemulihan pariwisata ini harus kita jaga bersama sebagai upaya pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk akibat mewabahnya pandemi Covid-19 sejak medio Maret 2020 lalu,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, Bali juga telah dipercayai sebagai tuan rumah event internasional yang telah sukses dihelat. Seperti pertemuan Konvensi Minamata tentang Merkuri tanggal 21 – 25 Maret 2022 yang diikuti oleh 135 negara dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang, dan Pertemuan ke-144 Parlemen se-Dunia tanggal 20 – 24 Maret 2022 diikuti oleh 178 negara dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1.200 orang. Pertemuan internasional ini tidak berdampak pada peningkatan kasus baru Pandemi Covid-19 di Bali.

Selain itu, di Bulan Mei ini juga digelar Global Platform for Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 – 28 Mei 2022, diikuti oleh 193 negara dengan jumlah peserta mencapai 4.000 orang yang hadir secara langsung.

Dan yang tak kalah pentingnya, lanjut dia, Bali juga mendapat kepercayaan menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Presidensi G-20, yang bakal dilaksanakan mulai pertengahan tahun 2022, dan pertemuan puncak yang dihadiri langsung oleh 39 Kepala Negara, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 10.000 orang pada tanggal 15–16 November 2022.

“Jadi suksesnya pertemuan internasional tersebut akan berdampak langsung terhadap citra Bali sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan dan sekaligus mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Dengan demikian pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali akan terus berlanjut sampai mencapai target kunjungan wisatawan sebagaimana halnya sebelum adanya pandemi Covid-19,” pungkasnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *