DENPASAR, POS BALI – Diplomasi total parlemen oleh Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI terus ditingkatkan ke sejumlah negara. Dalam roadshow jajaran BKSAP DPR RI ke Swedia 24-29 April 2022, berbagai kerjasama telah dijajaki. Bahkan dalam kunjungan itu, juga mempromosikan bahwa Indonesia pada umumnya, dan Bali pada khususnya sangat siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana (PSR) mengungkapkan, kunjungan BKSAP ke Swedia untuk mengimplementasikan diplomasi total DPR RI ke berbagai negara yang telah turut memperjuangkan kegiatan International Parliamentary Union (IPU) ke -144 di Nusa Dua Bali pada 20-24 Maret 2022 lalu.
“Kunjungan ini untuk mendorong peningkatan kerjasama berbagai bidang melalui parlemen mulai perdagangan, ekonomi, investasi, keuangan, pendidikan kebudayaan, kesehatan, hingga kebudayaan dan pariwisata,” ungkap PSR, Minggu (8/5).
Dikatakan, dalam kunjungan diplomasi, pimpinan BKSAP DPR RI didampingi Dubes Indonesia untuk Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo. Ada 5 agenda pertemuan dalam lawatan BKSAP di Swedia. PSR mengungkapkan, salah satunya yang menarik adalah ‘Tourism Fika’ yang merupakan pertemuan BKSAP DPR RI dengan stakeholder kepariwisataan di Swedia.
Dalam ‘Tourism Fika’ ini, PSR menjadi narasumber utama. Mengingat, mantan Anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata ini memang praktisi dan kawakan di dunia pariwisata. Sehingga dia menjadi pusat perhatian, terlebih-lebih politisi Demokrat ini adalah putra dari Pulau Bali yang pariwisatanya sudah mendunia. Bahkan, dalam acara itu PSR disapa Mr Bali.

Dikatakan, Indonesia sudah sangat siap menerima wisatawan mancanegara, khususnya yang mau terbang ke Bali. Indonesia sudah melonggarkan aturan perjalanan baik melalui pintu bandara udara atau pelabuhan laut, serta menyiapkan protokol kesehatan yang berstandar internasional. Vaksinasi di Indonesia juga sudah mencapai sampai tingkat booster. Selain itu, Indonesia juga memberlakukan 9 negara subjek visa bebas kunjungan. Sementara sebanyak 60 negara sebagai subjek visa kunjungan saat kedatangan khusus wisata (VKSKKW).
“Pada kegiatan ‘Tourism Fika’ yang dipersiapkan KBRI Stockholm menghadirkan berbagai stakeholder kepariwisataan Swedia dan kawasan Skandinavia antara lain PATA (Pacific Area Travel Association) Swedia, country manager berbagai airlines, travel agents, tourism trade event organizer, dan juga beberapa agen- agen perjalanan di Swedia. Kita promosikan Bali juga secara maksimal,” beber PSR.
Dia menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat berlibur dan berwisata ke Indonesia dan Bali. Karena sudah siap 100 persen untuk menerima kembali wisatawan mancanegara dengan keunikan budaya, keindahan alam dan berbagai destinasi wisatanya. “Semua stakeholder pariwisata di Swedia sangat menyambut baik, dan memastikan akan lebih banyak lagi dalam waktu dekat ini meningkatkan kunjungan wisatawan Swedia dan kawasan Scandinavia & Baltic ke Indonesia,” pungkas PSR, politisi asal Peliatan, Ubud, Gianyar ini. alt