BANGLI, POS BALI – Suasana berbeda tampak di kawasan Partitan Batur, Kintamani, Minggu (8/5) pagi. Kurang lebih 200 orang tampak berkumpul. Tak hanya masyarakat, terlihat juga TNI dan Polri hadir. Rupanya, mereka sedang melakukan kegiatan mareresik, bersih-bersih Patirtaan Pura di Batur, tepatnya di Pura Jati, Pura Rejeng Anyar, dan Pura Patirtan Pelisan (Pancoran Solas). Selain itu, kerja bakti ini untuk menyadarkan tentang pentingnya menjaga, mengkonservasi dan memuliakan air.
Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam mengungkapkan, mareresik Partitan di Batur bersama masyarakat Bangli selaras dengan salah satu poin 8 wajib TNI. Yakni menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
“TNI bersama masyarakat Bangli melestarikan serta menjaga kesakralan pura sebagai tempat suci memuja Ida Shang Hyang Widi Wasa sekaligus melaksanakan ajaran Tri Hita, menjaga hubungan baik dengan manusia dengan alam melalui implementasi program pemuliaan air,” tegas Danrem yang memimpin langsung di lapangan kegiatan mareresik tersebut.
Dijelaskan, mareresik yang disebut Sastra Saraswati Sewana tahun ini mengusung tema “Toya Uriping Bhuwana, Usadaning Sangaskara”. Artinya air pemberi kehidupan, penyembuh peradaban.
“Jadi makna yang ingin dicapai melalui kegiatan kali ini adalah kesadaran bersama untuk menjaga, mengkonservasi dan memuliakan air. Gunung Batur dipercaya sebagai simbol purusa. Danau Batur merupakan aspek pradana, daerah hulu, sumber air bagi masyarakat Bali. Keduanya menghadirkan sumber-sumber kehidupan yang menjadi pusat kekuatan pulau Bali,” jelasnya.
Danrem menambahkan, mareresik ini menjadi bukti kekompakan dan sinergitas masyarakat, dan TNI menginisiasi gerakan kesadaran agar bersama-sama menjaga, mengkonservasi dan memuliakan air.
“Gunung dan Danau Batur merupakan sumber air kehidupan yang menjadi kekuatan Pulau Bali. TNI bersama masyarakat Bangli melaksanakan ajaran Tri Hita, menjaga hubungan manusia dengan alam melalui implementasi program pemuliaan air,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Anak Agung Ari Dwipayana, Jro Gede Batur, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, dan Dandim 1626/Bangli beserta anggota Militer dan PNS yang tidak hanya menginisiasi namun juga mewujudkan kegiatan mareresik di Batur.
Sementara itu, Kasinoman Ulun Danu menyampaikan terima kasih kepada TNI, khususnya Korem 163/Wira Satya serta yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan karya bhakti dan sekaligus menerangkan sejarah tempat-tempat petirtan yang ada di wilayah Batur. alt