Pariwisata Bali Era Baru

oleh -620 Dilihat
Wisatawan asal Turki tampak berfoto berlatar belakang pura di tengah danau di DWT Ulun Danu Beratan

DENPASAR, POS BALI – Libur Lebaran menjadi berkah bagi pemulihan pariwisata Bali. Yakni Pariwisata Bali Era Baru. Dalam momen cuti bersama itu, puluhan ribu wisatawan domestik tercatat datang dan berlibur di Pulau Surga ini. Puncaknya pada tanggal 30 April 2022, wisatawan domestik yang datang mencapai 50 ribu orang lebih.

“Sejak tanggal 25 April sampai dengan 8 Mei 2022, rata-rata wisatawan domestik yang datang ke Bali mencapai 30 ribu per hari,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Senin (9/5).

Pihaknya memprediksi, libur sekolah pada bulan Juni 2022 juga diharapkan bakal kembali terjadi lonjakan kedatangan wisatawan domestik. “Untuk wisatawan mancanegara diperkirakan terjadi kenaikan pada bulan Mei – Juni. Karena musim dingin,” ujarnya.

Tjok Bagus menambahkan, untuk wisatawan asal Eropa kemungkinan akan datang dan berlibur ke Bali pada bulan Desember. “Ini juga pengaruh perang Rusia Ukraina. Dan untuk turis Australia, itu paling aman,” bebernya.

Dari catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, penumpang ke Bali sejak tanggal 25 April sampai dengan 8 Mei 2022 total sebanyak 357.884 orang. Melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 178.404 orang, Pelabuhan Gilimanuk 170.851 orang, dan Padang Bai 8.629 orang.

Sementara itu, untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sejak 3 Februari – 7 Mei 2022 melalui Bandara Ngurah Rai dengan total 509 penerbangan tercatat sebanyak 113.252 penumpang. Dari jumlah itu, WNI sebanyak 10.882, sedangkan WNA sebanyak 67.726 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun

Tjok Bagus menambahkan, kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali tidak terlepas dari pelonggaran yang diperjuangkan Gubernur Bali, Wayan Koster. Baik itu kebijakan Visa on Arrival (VoA), bebas karantina, dan juga bebas tes PCR bagi mereka yang sudah vaksin lengkap alias booster.

“Ini Pariwisata Bali Era Baru. Pariwisata budaya pasca pandemi. Untuk itu mari kita jaga bersama-sama citra baik pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘Pariwisata Budaya’. Kita ciptakan pariwisata berkualitas, sehingga menarik minat wisatawan untuk datang dan berlibur ke pulau berjuluk The Last Paradise in The World ini,” ajaknya.

Seperti diketahui bersama, sejak mewabahnya virus corona yang terdeteksi kasus pertama terjadi pada medio Maret 2020, Bali yang mengandalkan sektor pariwisata mati suri. Mereka yang berkecimpung di industri pariwisata terpaksa beralih profesi karena tidak ada turis yang datang akibat ditutupnya penerbangan internasional.

Kini, dua tahun telah berlalu. Pelan tapi pasti, pariwisata Bali berangsur-angsur pulih dengan dibukanya penerbangan internasional dan juga kebijakan pelonggaran bagi wisatawan asing.

Untuk itu, menjaga citra pariwisata yang berkualitas merupakan hal mutlak yang harus dilakukan seluruh masyarakat. Khususnya dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat di masa Pariwisata Bali Era Baru ini.  alt

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *