DENPASAR, POS BALI – Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, tak hanya keamanan dan kenyamanan yang harus diberi perhatian dalam menyambut para turis di Bali ini. Kebersihan juga menjadi harga mati yang harus dijaga dan dilaksanakan semua pihak. Salah satunya menyikapi dan menekan timbulan sampah plastik sekali pakai (PSP).
Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali gencar melakukan edukasi dan mengajak lintas sektoral dalam menekan PSP sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Teranyar, satuan berseragam coklat tua ini menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali untuk ‘memerangi’ PSP ini. Kamis (20/5) siang, BPD Bali membuktikan komitmennya dalam menekan PSP ini dengan menyumbangkan seribu tas ramah lingkungan.
Bahkan tas berwarna hijau yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) itu, lengkap dengan logo BPD Bali dan juga bertuliskan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali.
Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengungkapkan, bantuan ini akan dibagikan langsung ke masyarakat secara langsung ke pasar-pasar tradisional.
“Minggu depan kami akan melakukan sidak PSP ke pasar-pasar tradisional. Jika kami menemukan warga yang masih menggunakan kantong plastik, maka itu kita tukar dengan kantong ramah lingkungan ini,” ungkapnya.
Dikatakan, pembagian ini sebagai bentuk edukasi dengan cara humanis kepada masyarakat bahwa plastik itu tidak baik untuk lingkungan.
Apalagi, lanjut dia, Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional G20 yang konsen memperhatikan lingkungan bersih tanpa plastik.
“Ini merupakan salah satu program Satpol PP Provinsi Bali dalam menekan timbulan sampah plastik sekali pakai di Pulau Bali yang kita cintai ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan, Ida Bagus Gd. Ary Wijaya Guntur mengatakan bahwa pemberian tas ramah lingkungan ini merupakan salah satu bentuk wujud kepedulian Bank BPD Bali kepada lingkungan.
“Ini sekaligus upaya mendukung program pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah plastik sekali pakai,” singkatnya. alt
