Jump in Paradise Bakal Kembali Digelar Tahun Depan

oleh -180 Dilihat
Penerjun dunia mendarat mulus di Pantai Mesari.

MANGUPURA, POS BALI – Sebanyak 60 penerjun dari berbagai negara yang terjun dari pesawat Hercules berhasil mendarat dengan baik di Pantai Mesari, Seminyak, Kuta, Badung, Selasa (21/6) sore.

Atraksi bertajuk Bali Bogie, Jump in Paradise ini menjadi tontonan gratis para turis di pantai ini.

Aspotdirga Kasau Marsda TNI Bowo Budiarto mengatakan, event yang sama akan diagendakan lagi tahun depan.

“Skalanya akan lebih besar dari sekarang, mudah-mudahan akan bisa kita laksanakan,” kata Bowo Budiarto di Bali.

Gelaran event olahraga minat khusus saat ini mendatangkan 60 penerjun payung dari dalam dan luar negeri. Tahun depan ditargetkan 120 penerjun payung bakal mengikuti event tersebut di Bali.

Dari event yang telah terlaksana ini, kata Bowo, terlihat wisatawan cukup antusias dan meramaikan suasana di pesisir kawasan Seminyak, Bali.

Hal itu menurutnya, akan berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi pariwisata Bali. Kunjungan wisatawan pun diperkirakan bakal meningkat.

Pengembangan selanjutnya, Bali akan memiliki airstrip sebagai sarana penerjunan bagi para pecinta olahraga kedirgantaraan yang berlokasi di wilayah Klating, Tanah Lot, Tabanan.

“Di Bali ini memang banyak minat khusus Ordirga, olahraga dirgantara. Ini untuk memajukan olahraga dirgantara di Bali ini,” kata Bowo Budiarto.

Selama persiapan Bali Boogie itu menurutnya, semua berjalan sesuai perencanaan. Dukungan maksimal datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah maupun dari Federasi Aerosport Indonesia (Fasi) maupun TNI AU.

Sementara itu, Sementara itu, Ketua Umum FASI Bali, Kolonel Penerbang Putu Sucahyadi menambahkan, Bali International Boogie ini merupakan kegiatan terjun payung (skydiving) non-kompetisi berskala internasional yang diikuti penerjun mancanegara dengan kualifikasi minimal intermediate sampai dengan professional.

“Kegiatan yang bertemakan “Jump in Paradise” ini merupakan kegiatan pariwisata minat khusus olahraga dirgantara yang diharapkan dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi Bali pascapandemi,” harapnya.

Pihaknya berharap, event ini mampu membangkitkan pariwisata Bali yang terpuruk akibat mewabahnya SARS-CoV-2 sejak medio Maret 2020.

“Kegiatan penerjunan terdiri atas empat macam. Yakni Terjun Bebas Perorangan (Free Fall), Terjun Bebas Formasi Grup (Belly/Formation Skydiving), Wingsuit, dan Terjun Wisata Udara (Tandem) oleh tandem master bersertifikat,” tandasnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *