Digitalk Pulihkan Ekonomi Nasional

oleh -162 Dilihat
Para narasumber dalam digitalk yang digelar Kemenkominfo di Kuta Bali

MANGUPURA, POS BALI – Sebagai daerah pariwisata, Bali sangat terdampak akibat mewabahnya virus corona yang melanda sejak medio Maret 2020. Untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik menggelar Digitalk di Sheraton, Kuta, Badung, Kamis (30/6).

Kegiatan bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali yang berlangsung secara hybrid ini, bertajuk ‘Bersama Dekranas Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM Kreatif Wastra’.

Sebagai Keynote Speaker Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo, Usman Kansong dengan menghadirkan lima narasumber, yakni Ketua Dekranasda Bali, Putri Suastini Koster, Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, Perempuan Indonesia Maju, Lana T Koentjoro, Pemilik Batik Trusmi, Sally Giovanny, dan SME Sales Channel Blibli.com, Angger Alfi Zakki.

Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas, Maria Anna Plate berharap, melalui kegiatan ini dapat memberi motivasi untuk kreativitas yang lebih tinggi dan meningkatkan kecintaan pada budaya bangsa.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo, Septriana Tangkary, mengatakan, kegiatan ini diikuti secara offline kurang lebih 100 orang, dan secara online sebanyak 280 orang.

Dikatakan, populasi di Indonesia penggunaan internet di Indonesia sebanyak 277,7 juta. Dari jumlah itu, pengguna ponsel sebanyak 370,1 juta, pengguna internet, dan pengguna media sosial 191,4 juta. “Ini potensi yang sangat besar dimiliki bangsa Indonesia,” ujarnya.

Usman Kansong menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika selalu mendukung setiap langkah dan program kerja Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas sebagai ex officio sudah menjadi tugas Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian komunikasi dan Informatika untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan dalam hal preservasi produk kerajinan budaya nasional termasuk kain wastra atau wastra tenun.

Dikatakan, Kain tradisional wastra memiliki keragaman yang kaya baik dari segi warna motif material maupun filosofi, sehingga proses pembuatannya legacy budaya ini diwariskan secara turun-temurun di beberapa daerah di Indonesia yang kental untuk tradisinya termasuk salah satunya di Provinsi Bali.

Kata dia, berbagai macam jenis keindahan kain Bali yang telah terkenal di Indonesia maupun mancanegara. Antara lain kain gringsing, endek, rangrang, dan lain-lain yang diolah secara tradisional ini. “Ini dibahas secara lebih mendalam oleh para narasumber yang hadir dan para peserta forum digital,” katanya.

Usman Kansong juga mengungkap, pandemi Covid-19 memengaruhi banyak penjualan kain wastra di Provinsi Bali dan juga produk kerajinan tradisional lainnya. Untuk itu pada bulan Mei 2020 Presiden Joko Widodo meluncurkan gerakan nasional buatan Indonesia yang bertujuan melindungi keberlangsungan pelaku UMKM di masa pandemi mendorong mereka untuk meluaskan jaringan usaha secara digital sekaligus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk asli lokal.

“UMKM merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto maka strategi ini juga untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional sejauh ini sudah ada 17,2 juta UMKM yang sukses melakukan outbond,” katanya seraya membuka kegiatan ini secara virtual.

Narasumber Putri Koster menuturkan, sebagai Ketua Dekranasda Bali melakukan fungsi pengawasan, mendorong, mendukung dan menjembatani perajin tenun Bali. Menurutnya, masa pandemi memang Bali dapat musibah tetapi ada berkah di balik itu.

“Di Bali kami diberikan peluang kesempatan untuk melakukan tugas-tugas kami di ruang pengawasan yang melalui Bapak Gubernur mendorong kami memberikan fasilitas untuk mewadahi merangkul kemudian kita melalui Pameran IKM Bali Bagkit,” ujarnya.

Bahkan, di masa pandemi omzet penjualan kain tradisional Bali meningkat. “Kurang lebih Rp5 miliar saat pameran di Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya Bali,” tandasnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *