Memuliakan Ajaran Trisakti Bung Karno

oleh -169 Dilihat
Gubernur Bali, Wayan Koster

DENPASAR, POS BALI – Gubernur Bali, Wayan Koster menutup Bulan Bung Karno IV Tahun 2022 bertema ‘Adicitta Danu Kerthi’ di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Kamis (30/6).

Koster mengucap rasa syukur atas diselenggarakannya Bulan Bung Karno Ke-IV yang berlangsung dari tanggal 1 – 30 Juni 2022 sebagai wujud nyata mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali.

”Bali satu-satunya provinsi yang mempunyai kebijakan regulasi tentang Bulan Bung Karno,” ujar Koster.

Menurutnya, sudah sepantasnya memuliakan Bung Karno sebagai pemimpin pergerakan perjuangan yang pada akhirnya menjadikan Indonesia ini merdeka pada Tahun 1945.

“Tidak saja memimpin pergerakan kemerdekaan, Bung Karno juga menjadi Proklamator, sehingga Negara Indonesia resmi mendapatkan pengakuan dari seluruh negara di dunia,” tegasnya.

Dalam pengabdiannya, lanjut Koster, Bung Karno juga membentuk konstitusi untuk menjalankan Negara Republik Indonesia dengan UUD 1945; membangun Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); membangun ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika; mewarisi ajaran untuk membangun Bangsa Indonesia dengan Trisakti-nya, yaitu Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

“Menurut saya, ajaran Trisakti Bung Karno sangat relevan untuk dijalankan sepanjang zaman oleh generasi ke generasi dan menjadi kebutuhan di dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jadi kontribusi Bung Karno terhadap eksistensi Bangsa dan Negara Indonesia sangat besar,” katanya.

Koster juga mengingatkan agar jangan sesekali melupakan sejarah (Jas Merah). Untuk itu, lanjut dia, harus ingat dengan peran kesejarahan Bung Karno yang tercatat telah berjuang untuk Negara Indonesia dengan penuh pengorbanan melawan penjajah.

“Bung Karno sempat ditahan dalam penjara, tapi tidak pernah menyurutkan api perjuangannya sebelum Indonesia merdeka, sehingga pada akhirnya kita sekarang sudah merdeka dan diproklamirkan 17 Agustus 1945,” jelasnya.

Setelah Indonesia merdeka, kata Koster bangsa ini sekarang tumbuh menjadi negara demokrasi dengan harus menjawab tantangan untuk terus memperkokoh 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika guna menjadi pedoman dan kekuatan untuk melawan masuknya ideologi dari luar.

“Pancasila yang digagas oleh Bung Karno harus terus kita sebarluaskan ke masyarakat dengan mengedukasi, menanamkan, hingga membumikan nilai – nilai Pancasila ke masyarakat sekaligus memuliakan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa,” ajaknya.

Koster juga menyatakan, sebagai penerus bertanggungjawab, maka satu persen pun tidak boleh ragu untuk memuliakan Bung Karno dan tidak boleh lupa terhadap peran kesejarahan dari pemimpin negeri ini.

“Bangsa yang besar selalu menghormati peran kesejarahannya. Kita pun juga sebagai orang Bali selalu diajarkan untuk menghormati para leluhur, apalagi buat bangsa ini,” jelasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Koster, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali secara kompak semua menjalankan Bulan Bung Karno sampai ke tingkat Desa dengan tujuan untuk membangun memori kolektif perjuangan, kepeloporan, dan keteladanan, serta ajaran Trisakti Bung Karno kepada masyarakat. Baik anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia di Bali.

“Saya ingin agar Bali ini menjadi percontohan di dalam menjalankan ideologi Pancasila secara utuh,” tegasnya.

Koster menambahkan, Pemerintah Provinsi Bali sedang ditata pembangunannya dnegran terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dengan menjalankan ajaran Trisakti Bung Karno guna mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

“Ajaran Trisakti Bung Karno yang dijalankan untuk menjadikan Pulau Dewata ini Berdaulat secara politik ialah melalui hadirnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno,” tandasnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *