Kasus PMK di Bali 128 Ekor, Sunada: Sapi yang Dipotong Akan Diganti

oleh -152 Dilihat
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, I Wayan Sunada

DENPASAR, POS BALI – Pemotongan bersyarat alias stamping out sapi terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) bakal diganti.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, I Wayan Sunada di Denpasar, Selasa (5/7). “Sapi yang dipotong akan diganti sesuai dengan harga sapi itu,” tegas Sunada.

Dikatakan, dalam upaya memutus PMK ini, per Selasa kemarin sudah tiba 110 ribu vaksin di Bali. “Mulai hari ini (kemarin, red) akan dilakukan vaksinasi. Setelah itu, baru kemudian menyemprotkan disinfektan,” katanya.

Dijelaskan, vaksinasi bakal menyasar kabupaten yang berdekatan dengan provinsi yang terpapar PMK. Seperti di Jembrana karena berdekatan dengan Banyuwangi, kemudian Karangasem berdekatan dengan NTB.

“Seluruh kabupaten bakal kita lakukan vaksinasi. Kalau tidak cukup, akan didatangkan lagi vaksin tahap kedua,” jelasnya.

Dari data terakhir, kasus PMK di Bali sebanyak 128 ekor. Tersebar di Karangasem, Bangli, Gianyar, dan Buleleng. Dari jumlah itu, telah dilakukan pemotongan sebanyak 62 ekor, sedangkan sisanya mulai Selasa kemarin akan dituntaskan.

Sunada membeberkan kasus ini pertama kali ditemukan di Gianyar. Dari hasil penelusuran yang dilakukan, tidak ditemukan sapi yang mau masuk maupun keluar ke Gianyar. Namun tiba-tiba muncul PMK ini.

“Kemungkinan kasus ini dibawa manusia, dan juga kemungkinan dari alat angkut. Ini kan virus, mudah dibawa angin, dan mudah penularannya,” bebernya. alt

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *