DENPASAR, POS BALI – Tak hanya startup berbasis digital, produk kuliner pun dipamerkan dalam Inkubator Bisnis (Inbis) STMIK Primakara Business Matching di Colony Creative Hub, Plaza Renon Denpasar, Rabu (6/7). Yakni produk startup Megibung yang merupakan abon premium sebagai solusi praktis generasi milenial.
Kartika Chandra Dewi menuturkan, produk Megibung menuturkan, awalnya dia tidak tertarik melakukan bisnis. Namun saat dirinya membawa bekel ke kampus, dan itu dicicipi teman. “Katanya enak, terus saya disuruh jual. Ternyata laku gitu,” tutur mahasiswa Semester IV Teknik Akuntansi Informasi.
Menurutnya, abon dari lahan ayam dan daging ikan ini merupakan lahan kuliner khas Bali. “Saya ingin orang-orang itu menikmati masakan Bali dari abon saya ini. Apalagi turis domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Megibung ini dibangun dari tahun 2021. Kendati demikian, produk yang dipasarkan melalui media sosial Instagram ini sudah memiliki pangsa pasar hingga ke kabupaten lainnya. “Pelanggan dari Denpasar, Klungkung, Bangli, dan juga Karangasem,” bebernya.
Untuk harga, tergantung berat mulai dari Rp35 ribu sampai dengan Rp80 ribu. “Cukup terjangkau dan rasanya premium, sedangkan pembuatannya secara tradisonal,” jelasnya.
Dijelaskan, tim produksi abon ini hanya bertiga. Yakni dirinya sendiri dan dua rekannya Yusi dan Mastrini. “Target saya, produk abon ini dapat sertifikat BPOM dan MUI terus bisa dipasarkan ke luar Bali,” harapnya.
Produk Megibung ini juga tampak ramai dikerumuni pengunjung. Salah satunya dari Supermarket Tiara Dewata yang mencicipi dan membeli produk ini.
“Saya sudah sarankan untuk ditawarkan ke bagian pembelian Tiara Dewata. Nanti akan dirapatkan untuk keputusannya,” ujar Lia SPG Penjualan Tiara Dewata.
Tak hanya dari pihak Tiara Dewata, pujian juga terlontar dari Assistant Sales Manager Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Chintya Puspa. “Rasanya sangat khas kuliner Bali. Rempah-rempahnya tajem banget. Saya suka karena all in, daging sama sambel. Saya beli abon ayam dan ikannya,” pujinya. alt