DENPASAR, POS BALI – Pariwisata Bali dari hari ke hari semakin berkembang bagus seiring dengan meningkatnya jumlah penerbangan ke Pulau Dewata.
“Meningkatknya penerbangan ke Bali, juga berdampak pada meningkatknya jumlah kunjungan wisata,” kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) seusai membuka Seminar Nasional Peran Bank Indonesia Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah dan Pemahaman Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang di Gedung BPSDM Provinsi Bali, Selasa (19/7).
Cok Ace tak menampik terkait terjadinya peningkatan kasus, namun tidak berpengaruh signifikan seperti varian delta terhadap kunjungan wisatawan. “Dari tiga orang yang meninggal itu dua orang belum vaksin,” jelasnya.
Begitu juga terkait varian baru, kata Cok Ace, dampaknya tidak signifikan. Kendati demikian, pihaknya mengajak untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan serta tuntas mengikuti vaksinasi tahap III alias booster.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan, jumlah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) melalui Bandara Ngurah Rai sejak 4 Februari – 17 Juli 2022 sebanyak 562.206 orang. Dari jumlah Itu 517.302 WNA, dan WNI sebanyak 44.904 orang.
Tjok Bagus mengungkapkan, peningkatakan kunjungan wisatawan ke Bali tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang telah diterapkan.
Mulai dari Visa on Arrival (VoA), tanpa karantina bagi yang telah mengikuti vaksinasi dengan tuntas, penghapusan penerapan untuk menunjukkan bukti pre – flight result penghapusan penerapan wajib menunjukkan bukti memiliki asuransi kesehatan.
“Ini berkat perjuangan Bapak Gubernur Koster ke pemerintah pusat untuk melonggarkan kedatangan wisatawan ke Bali,” ungkapnya.
Tjok Bagus menyebut kunjungan tertinggi dari Australia sebanyak 48.008 orang, kemudian Inggris 14.785 orang, India 14.490 orang, Singapura 13.133 orang, Perancis 11.888 orang, Amerika Serikat 11.879 orang, Jerman 11.507 orang, Belanda 7.312 orang, Malaysia 5.195 orang, dan Rusia 3.647 orang. alt