Jelang Pemilu Serentak, Bawaslu Denpasar Audiensi ke PWI Bali

oleh -194 Dilihat
Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra saat menerima audiensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar di Gedung PWI Bali Jalan Gatot Subroto Denpasar, Rabu (20/7/2022).

DENPASAR, POS BALI – Jelang pemilu serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar melakukan audiensi ke PWI Bali, di Jalan Gatot Subroto Denpasar, Rabu (20/7).

Kedatangan Bawaslu Denpasar yang dipimpin Ketua Putu Arnata, tampak diterima langsung Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra. Kedatangan Bawaslu ini untuk meningkatkan sinergitas dengan PWI Bali terkait sosialisasi serta publikasi Bawaslu menjelang perhelatan pemilu serentak tersebut.

Putu Arnata menyampaikan audiensi ini terkait telah dimulainya tahapan Pemilu 2024 untuk meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terkait sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat.

“Audiensi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi Bawaslu Kota Denpasar dengan PWI Bali terkait dengan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat,” ujar Putu Arnata didampingi tiga anggota serta Sekretaris Bawaslu Kota Denpasar.

Pria yang kerap disapa Sipo ini mengatakan, sinergi yang sudah terjalin baik selama ini dengan kalangan media dapat lebih ditingkatkan.

“Edukasi yang telah kami lakukan sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat di Kota Denpasar yang sudah tinggi saat ini,  berkat peran pers yang turut mempublikasikan kegiatan sosialisasi kami,” jelasnya.

Sipo menegaskan, akan tetap menjalin komunikasi dan bersinergi dengan PWI Bali dalam pelaksanaan  Pemilu dan Pemilihan  2024.

“Kami berharap komunikasi dan sinergi dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 tetap terjalin dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Dwikora Putra menyampaikan, pers sebagai pilar demokrasi keempat  turut serta mendirong iklim demokrasi agar semakin baik. Termasuk dalam hal sosialisasi pelaksanaan pemilu.

“Kalau sosialisasi pemilu, pers pasti membantu dengan berita yang menarik, baik itu pileg, pilpres maupun pilkada,” ungkapnya.

Terkait sosialisasi dan publikasi, Dwikora berharap Bawaslu Kota Denpasar bisa berkolaborasi dengan PWI Bali. “Kerja sama tidak saja satu atau dua media. Sekali waktu buat sosialisasi dengan PWI Bali yang nantinya melibatkan seluruh media di Bali,” jelas Dwikora.

Dwikora berharap ada kesamaan persepsi tentang pemberitaan pelaksanaan pemilu, sehingga tidak meresahkan masyarakat.

“Kita ingin persepsi yang sama tentang pemberitaan. Ke depannya berita apa sih yang akan kita munculkan,” jelasnya seraya berharap Bawaslu bisa benar-benar melakukan pengawasan termasuk di media media sosial.

“Saya berharap Bawaslu bisa mengawasi, karena medsos paling mudah, cepat, murah dan masif. Lalu bagaimana sanksi sosial ketika ada pelanggaran. Kalau di media online sudah jelas, kita panggil pemrednya,” tegas Dwikora.

Selama ini, imbuh Dwikora, banyak berita media online yang ditarik oleh penggiat media sosial, sehingga merugikan media online itu sendiri.

“Melalui sosialisasi, kami juga ingin insan pers tahu lebih detail agar dapat memberikan pemberitaan pemilu dengan benar,” jelasnya didampingi Sekretaris DKP Budiharjo, Wakil Ketua bidang Media Siber I Nyoman Sunaya dan Bendahara Agustika Eriyana.

Ketua Bawaslu Kota Denpasar, Putu Arnata menyambut saran PWI Bali dalam menyelenggarakan sosialisasi melibatkan organisasi PWI.

Nantinya, masyarakat akan mengetahui perbedaan produk pers dan produk media sosial. Selama ini jika ada pelanggaran, masyarakat pasti mengadu ke Bawaslu termasuk menyangkut pemasangan iklan. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *