DENPASAR, POS BALI – Dengan mengemudikan jip kanvas CJ7, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, meninjau progres sejumlah proyek pembangunan venue dan sarana pendukung G20, Minggu (21/8).
Berangkat dari Rumah Jabatan, Jayasabha sekitar pukul 09.00, Wayan Koster yang mengenakan baju merah ini tampak piawai mengemudikan jip legenda berwarna coklat tua tersebut. Rombongan pertama kali menyambangi Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Jalan Bypass Ngurah Rai Pemogan, dan disambut Bina Teknik Cipta Karya Kementerian PUPR Mochammad Sulton dan Kepala Satuan Kerja Herry Kurniawan.
Di lokasi ini, Wayan Koster melihat langsung penataan di area Pintu masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima/lobby, menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.
Selepas itu, rombongan bergerak meninjau kawasan parkir kepala negara seluas 2,6 hektar dengan kapasitas hampir 500 unit kendaraan. Lokasi tempat parkir ini tidak jauh dari Tahura Ngurah Rai. Pekerjaan yang dilakukan Adhi Karya dalam kawasan parkir kepala negara adalah pembangunan gate candi bentar, penataan pura, pos jaga security, gazebo bale bengong, parkir limousine berkapasitas 256 unit, fasilitas publik, ruang panel, kantin, water tank, dan parkir kendaraan darurat.
Tak hanya itu, juga didukung penguatan pada struktur jalan untuk mengantisipasi berat kendaraan dari para pemimpin negara yang diperkirakan bisa mencapai 20 ton per unit-nya. Secara umum, proyek yang menelan dana hingga Rp 506,9 miliar ini telah telah mencapai progres 91,04 Persen.
Setelah itu, Rombongan bertolak menuju kawasan Patung Dewa Ruci di simpang Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Badung. Proyek beautifikasi meliputi pengecatan ulang patung serta preservasi jalan dan jembatan serta penataan lanskap, bundaran, pedestrian, dan median ruas jalan. Selain itu, pedestrian juga dipermak ulang dengan menggunakan batu andesit.
Selanjutnya, peninjauan juga dilaksanakan di Bundaran Ngurah Rai, Tuban. Proses beautifikasi di kawasan ini juga serupa dengan kawasan patung Dewa Ruci dengan ikon Patung I Gusti Ngurah Rai dan penanaman tumbuhan bunga-bungaan dan pohon perindang lokal.
Proyek ini merupakan pekerjaan keroyokan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali.
Kunjungan kemudian berlanjut meninjau Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. Areal yang akan menjadi pintu pertama kedatangan para kepala negara dan delegasi yang hadir dalam KTT G20. Dalam pekerjaan proyek ini meliputi bangunan VVIP, pos jaga, ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lanskap, area drop-off dan drop on, serta relokasi instalasi mekanikal, elektrikal, plumbing (MEP).
Revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dominan berwarna putih ini mengusung tema arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama wantilan. Konsep ini bangunan diambil dari fungsinya sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali dan juga ditambah dengan ukiran ornamen, lukisan, tanaman khas Bali, seperti kain songket Bali, tanaman jepun Bali, pucuk rejuna, jempiring, serta benda seni patung garuda dan Singa Ambara Raja. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 51 miliar untuk menyambut tamu kenegaraan G20.
Selanjutnya, gubernur yang juga didampingi Kadis Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Kadis PUPR Provinsi Bali Nusakti Weda, Kadis Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta, dan Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi juga meninjau Kawasan ITDC Nusa Dua, Garuda Wisnu kencana (GWK) dan U-Turn Hotel Kempinski, Nusa Dua.
Seusai peninjauan untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan infrastruktur Presidensi G20 yang akan dilaksanakan November 2022, rombongan bertolak kembali ke Jayasabha dan tiba sekitar pukul 15.00 WITA.
Dari kunjungan ke sejumlah venue dan sarana pendukung G20 tersebut, Wayan Koster menilai hasilnya cukup bagus dan memuaskan. “Saya harap pengerjaan proyek infrastruktur selesai tepat waktu,” harapnya. alt