JEMBRANA, POS BALI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan groundbreaking Jalan Tol Jagat Kerthi Bali di Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (10/9). Prosesi ini ditandai dengan upacara peletakan batu pertama yang dipuput oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun.
Tampak hadir Kapolda Bali, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kabinda Bali, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Kepala BPN Provinsi Bali, Bupati Jembrana dan Ketua DPRD Jembrana bersama Forkopimda di Kabupaten Jembrana, Bupati Tabanan dan Ketua DPRD Tabanan bersama Forkopimda di Kabupaten Tabanan, hingga Perwakilan dari Bupati Badung beserta Forkopimda di Kabupaten Badung, Direktur/Direksi Badan Usaha Jalan Tol, dan Vice President of Themed Entertainment and Experiences Paramount Global, Ty Granaroli.
Basuki Hadimuljono meminta penyelesaian pembangunan jalan tol dengan panjang 96,21 Km ini harus seirama dengan semangat gambelan jegog, tapi kalau diselesaikan 7 tahun pembangunannya, maka namanya kroncong.
“Jadi saya mohon dengan sangat, karena kebutuhannya memang untuk masyarakat harus segera diselesaikan pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali ini yang dimulai pembangunan fisiknya di Tahun 2023 sampai Tahun 2025,” pintanya.
Basuki Hadimuljono juga menyampaikan salam dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Kata dia, Jokowi mengucapkan selamat atas dilaksanakannya groundbreaking Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, serta meminta kepada Badan Usaha Jalan Tol agar segera mulai membangun jalan tol ini.
“Saya secara serius akan memberikan surat tugas kepada Bapak Gubernur Bali sebagai pengawas lapangan, karena beliau sehari – hari di lapangan agar kualitas pembangunan ini terjaga dengan baik. Kepada kontraktor saya minta perhatikan estetika jalan tol ini, karena Bali sebagai tujuan wisata dunia sudah harus mempunyai infrastruktur dengan ciri khasnya, sehingga sekali lagi estetikanya harus benar-benar diperhatikan agar bisa menarik perhatian wisatawan,” pesannya.
Dia juga menegaskan kepada kontraktor agar bekerja optimal. Kata dia, bekerja minimal dengan 2 shift, bahkan 3 shift selama 7 hari seminggu. “Ini sesuai dengan irama semangat gambelan jegog tadi yang rock and roll itu demi mengejar ketertinggalan infrastruktur, dan saya harap jalan tol sepanjang 96,21 Km ini hanya sekali di groundbreaking dan langsung selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Wayan Koster menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat beserta segenap jajaran, serta kepada semua pihak yang telah mendukung hingga terealisasinya program pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang telah lama ditunggu-tunggu masyarakat Bali.
Menurutnya, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali bermakna sebagai sarana yang memberi kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh masyarakat Bali, karena diyakini mampu memberikan dampak positif baik bagi Pemerintah Daerah maupun masyarakat Bali, baik dalam hal peningkatan investasi
pembangunan, peningkatan lapangan pekerjaan, efisiensi jarak dan waktu tempuh logistik, bahkan akan menjadi pemicu tumbuhnya destinasi wisata baru, serta masyarakat sekitar jalan Tol akan mendapat peluang berusaha dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal yang ada.

Satu-satunya dengan Fasilitas Jalur Sepeda
JEMBRANA, POS BALI – Jalan Tol Jagat Kerthi Bali dengan pnjang 96,21 Km merupakan satu-satunya, dan yang pertama kali di bangun dengan tambahan fasilitas jalur sepeda. Trase Jalan Tol ini akan melalui 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa dengan estimasi biaya konstruksi sebesar Rp 24 trilliun.
“Pengerjaan dilakukan oleh pelaksana profesional dibidangnya dengan harapan dapat terselesaikan tepat pada waktunya,” ungkap Gubernur Bali, Wayan Koster di Jembrana, Sabtu (10/9).
Dijelaskan, pembangunan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari fokus utama Pembangunan Bali dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali yang dituangkan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Lanjutnya, untuk mewujudkan visi tersebut, ditempuh melalui 22 misi. Kata dia pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali merupakan langkah penting dalam mewujudkan percepatan pencapaian misi ke-18. Yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta akses dan mutu pelayanan publik di Bali.
“Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali harus dibangun dengan semangat saling mendukung, saling menguntungkan, efektif, efisien serta profesional dalam memberikan peluang berusaha kepada masyarakat terdampak di sepanjang trase Jalan Tol, serta harus mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan ritual keagamaan yang sudah berlangsung dari turun temurun,” pungkas Koster. alt