DENPASAR, POS BALI – Kendati angka stunting di Bali lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni Bali 10,9 persen sedangkan nasional 24,4 persen, namun upaya penurunan stunting tetap dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Ditemui seusai menghadiri Konsolidasi Perencanaan Program dan Anggaran Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Nasional Tahun Anggaran 2023, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengungkapkan, penurunan stunting dilakukan bersinergi dengan berbagai komponen.
“Kami di daerah melibatkan semua komponen. Tidak hanya Dinas Sosial, tetapi juga dinas terkait lainnya,” ungkapnya di Prime Plaza Hotel Sanur Jalan Hang Tuah No.46, Sanur, Bali, Senin (26/9).
Dewa Indra menegaskan, kendati terendah di nasional, namun arahan Gubernur Bali Wayan Koster sudah sangat jelas. Yakni menurunkan jumlah stunting di Bali.

Menurut dia, telah terbentuk struktur organisasi dalam mengentaskan dan mengatasi masalah stunting ini. “Bapak Wakil Gubernur, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) untuk mengatasi masalah stunting ini,” jelasnya.
Dewa Indra juga mengungkapkan, struktur penanganan stunting di Bali juga sudah terbentuk hingga tingkat desa dengan melibatkan berbagai pihak.
“Mereka bekerja memberikan advokasi kepada masyarakat. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita turunkan,” harapnya. alt