DENPASAR, POS BALI – Presidency G20 tak hanya menjadi kesuksesan Indonesia, khususnya Bali menjadi tuan rumah. Namun, juga digadang-gadang bakal menjadi tonggak kebangkitan pariwisata Bali yang sebelumnya terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
Faktor keamanan dan kenyamanan para delegasi pun menjadi hal mutlak yang harus dilakukan dalam menyukseskan pertemuan pemimpin dari 20 negara itu. Khusus dalam menciptakan keamanan, tak hanya dilakukan oleh TNI, Polri, namun seluruh masyarakat.
Ditemui seusai apel HUT TNI di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Rabu (5/10) kemarin, Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto mengungkapkan, berbagai persiapan telah dilakukan menjelang G20. Bersinergi dengan Polda Bali, Pemprov Bali dalam menyiapkan pengamanan.
“Kami sudah berulang kali telah melakukan peninjauan ke lapangan. Ini untuk menghindari celah-celah yang kosong, yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menggagalkan pertemuan G20,” ungkapnya.
Ditegaskan, Satgaspamwil TNI terjunkan ribuan personel yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut.
“Satgaspamwil 4 ribu lebih, Satgas Evakuasi 2 ribu lebih. Jadi total personel dari Kodam Udayana 6 ribu lebih,” tegasnya.
Pangdam menegaskan, pengamanan yang dilakukan merupakan sekala besar dengan komando langsung dari Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Mabes TNI, baik dari TNI AU, AL, dan AD juga menurunkan personel untuk melaksanakan pengamanan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir dalam apel HUT TNI ini menyampaikan selamat TNI yang ke 77.
Pihaknya juga mengapresiasi terkait survei kepercayaan publik terhadap TNI semakin tinggi.
“Tentu kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi ini diharapkan agar dijaga dengan sebaik-baiknya,” singkatnya. alt