AMLAPURA, POS BALI – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosPPPAPPKB) Kabupaten Karangasem bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menggelar Rekonsiliasi Percepatan Penurunan Stunting di aula pertemuan Sabha Widya Praja Disdikpora Kabupaten Karangasem pada Kamis (06/10).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab Karangasem I Nyoman Sutirtayasa, ST.,M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih M.For.,MARS, dan Kepala DinsosPPPAPPKB Kab Karangasem I Komang Daging., S.Sos., M.Si.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menjelaskan tujuan Rekonsialisasi Percepatan Penurunan Stunting untuk mewujudkan kesepahaman bersama TTPS baik itu tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kegiatan ini tujuannya untuk menyelaraskan rencana dan mengamati situasi stunting terkini sehingga dapat dilakukan perumusan rencana kerja dan penggarapan setiap bidang tpps kabupaten kota di Provinsi Bali khususnya Kabupaten Karangasem,” jelas dr. Luh De.
dr. Ni Luh Gede Sukardiasih juga berharap agar komitmen lintas sektor dalam penurunan stunting dapat diperkuat melalui kegiatan ini. “Kita melihat bahwa data stunting di Karangasem cukup tinggi yaitu 22.9% di atas pravelensi stunting di Bali (10,9%) sehingga ini perlu diperhatikan dan ditangani lebih serius, diupayakan bisa turun menjadi 13.44% pada tahun 2024,” tegasnya.
Selain itu, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih berharap agar seluruh pihak dapat berkontribusi dalam sosialisasi pemeriksaan Kesehatan (Tinggi Badan, Berat Badan, Linkar Lengan Atas dan Hb) sejak 3 bulan sebelum menikah bagi remaja dan calon pengantin.
“Harapannya masing-masing bisa mensosialisasikan minimal dimulai dari lingkungan sekitar, keluarga dan kantor terlebih dahulu karena ini sangat penting untuk menghindari generasi stunting ke depannya sehingga menciptakan SDM yang lebih berkualitas,” tambah dr. Luh De
Sementara itu, Wakil Ketua TPPS Kab Karangasem mengatakan telah berupaya dan berkoordinasi dengan seluruh lintas sektor untuk melaksanakan intervensi spesifik dan sensitif kepada keluarga berisiko stunting. “Kami terus berupaya tentunya bersama lintas sektor terkait dalam menjalankan program percepatan penurunan stunting ini melalui Tim Pendamping Keluarga yang secara langsung turun ke desa-desa dan sejauh ini kita harapkan bisa terus berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Satgas Stunting Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kab Karangasem, Dinas PMD Kab Karangasem, Dinas PUPR Kab Karangasem, DInskominfo Kab Karangasem, Ketua Tim Penggerak PKK Kab Karangasem hingga Koordinator PKB se-Kecamatan Kab Karangasem. rl/alt