PPG UPMI Prioritas Gantikan Guru Pensiun

oleh -149 Dilihat
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani tampak berbincang dengan peserta PPG di UPMI

DENPASAR, POS BALI – Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) menerima kunjungan dari Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Auditorium Reda Gunawan, Kampus UPMI di Denpasar, Jumat (14/10).

Rektor UPMI, Made Suarta menyampaikan, terima kasih dan apresiasi atas kunjungan pusat ini. Menurutnya, kunjungan ini merupakan kehormatan bagi UPMI yang dipercaya menjadi salah satu tempat PPG.

“Kami memiliki semangat dan kebersamaan. Karena kami memiliki prinsip bahwa perubahan akan terjadi apabila ada kemauan, keberanian, dan kebersamaan,” ungkapnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani menyampaikan selamat kepada UPMI yang menjadi salah satu dari 79 kampus di Indonesia, yang ada izin penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Senang bisa bertemu dengan para dosen UPMI. Kami sangat membutuhkan sebagai mitra penyelenggara PPG. Analisis 79 penyelenggara PPG belum bisa menampung. Tahun depan target 119 ribu lulusan PPG pra jabatan maupun dalam jabatan,” ujarnya.

Untuk memenuhi target itu, pihaknya bakal mencari cara baru. Untuk itu, pihaknya mengatakan sangat senang jika semakin banyak kampus yang mengajukan izin senang.

“Tapi tugas dosen bukan hanya PPG tapi juga mengajar mahasiswa SI. Ini yang harus dicarikan cara baru. Kalau hanya mengajar PPG, nanti mahasiswa SI yang terbengkalai,” ungkapnya seraya mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menyelesaikan guru P3K.

Pihaknya juga mengingatkan tentang Sumber Daya Manusia (SDM). Karena apapun yang akan dilakukan tanpa ditunjang SDM berkualitas maka akan sia-sia.

“PPG ini yang sekarang ini adalah model baru. Jadi pada saat rekrutmen guru kita sudah memiliki data. Jadi mereka yang mengikuti ini diprioritaskan menjadi guru ASN. Bisa P3K maupun PNS. Jadi kita menyiapkan guru berkualitas dan menggantikan guru pensiun serta jaminan menjadi guru,” pungkasnya.

Plt Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Temu Ismail menambahkan, PPG prajabatan melibatkan praktisi belajar sesuai dengan kurikulum merdeka belajar dan tak mengganggu pembiayaan.

PPG pra jabatan dan dalam jabatan untuk memiliki akun karena dalam aplikasi memiliki berbagai pelajaran. Guru pamong yang terlibat juga dari lulusan guru penggerak yang ada. “Saya berharap PPG ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara menyambut baik dan mengapresiasi atas kepercayaan pusat terhadap UPMI. “Ini merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi kami,” singkatnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *