IAPI Gelar IPFE di Bali, Bahas Isu Terkini Pengadaan Barang dan Jasa

oleh -194 Dilihat
Indonesia Procurement Forum and Expo (IPFE) ke-6 tahun 2022 di Harris Hotel and Residence di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Rabu (19/10).

MANGUPURA, POS BALI – Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) menggelar Indonesia Procurement Forum and Expo (IPFE) ke-6 tahun 2022 di Harris Hotel and Residence di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Rabu (19/10).

Event tahunan yang digelar sejak tahun 2014, kali ini akan mengusung tema ‘Building up Excellence in Procurement’, membahas berbagai isu terkait pengadaan barang dan jasa.

Tujuan dari kegiatan ini untuk mengumpulkan para stakeholder pengadaan barang/jasa pemerintah, BUMN/BUMD, serta penyedia barang/jasa yang telah terdaftar pada e-katalog pemerintah maupun penyedia barang/jasa yang berminat memperkenalkan produk-produknya.

Ketua Panitia Sonny Sumarsono menyampaikan, event ini diikuti lebih dari 2.500 peserta. Selain itu juga terdapat 40 both yang memamerkan berbagai produk barang dan jasa. “Acara ini berlangsung selama tiga hari. Dan peserta tidak dipungut biaya karena kita didukung para sponsor,” katanya.

Dikatakan, acara ini pertama dibuat pascapandemi, dan didukung kementerian. “Kita harap dengan kegiatan ini meningkatkan value, hingga akselerasi barang jasa hingga pertumbuhan industri dalam negeri,” harapnya.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi mengungkapkan, Indonesia akan masuk empat negara besar. Ada Amerika, China, India, dan muncul di posisi empat adalah Indonesia.

Dikatakan, terkait dalam urusan pengadaan dan barang jasa ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, setidaknya ada 5 kontribusi pengadaan yang harus dorong bersama.

Dia menambahkan, pasca pandemi Covid-19 perlu upaya keras untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk mewujudkan mimpi Indonesia TOP-4 menuju Indonesia Emas-2045.

Salah satunya, kata dia, melalui Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi, serta mempercepat penyerapan APBN dan APBD.

“Kemudian memastikan pengadaan bersih dan bebas dari KKN, serta efisiensi pembelanjaan pemerintah yang didukung oleh TOP procurement (trusted/terpercaya, Opened/terbuka dan Participative terutama Pelaku Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi,” ungkapnya.

Direktur Utama PT Melali MICE, I Ketut Jaman selaku Professional Conference Organizer (PCO) mengaku senang bekerjasama dengan IAPI. Menurutnya, event ini juga untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat mewabahnya pandemi Covid-19. “Tentu ini menjadi angin segar bagi kembangkitan pariwisata Bali,” singkatnya. alt

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *