DENPASAR, POS BALI – Panitia Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV tahun 2022 yakni KONI Bali menggandeng generasi milenial untuk melakukan verifikasi atlet yang akan bertanding.
Guna memantapkan para verifikator ini, pihak panitia memberi pembekalan terkait tugas dan fungsinya di lapangan. Bimbingan teknis para verifikator itu berlangsung di Ruang Rapat KONI Bali di Denpasar, Minggu (30/10).
Ketua Panitia Porprov yang juga Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan meminta para verifikator ini dalam bertugas menjunjung tinggi integritas.
“Atlet yang bertanding harus memenuhi persyaratan dan terdaftar. Nah jika tidak, maka itu akan menimbulkan sumber masalah, sehingga dibutuhkan integritas, dan keprofesionalan dalam bertugas,” pintanya.
Sementara itu, Sekum KONI Bali Nyoman Yamadhiputra menambahkan, fungsi verifikator ini untuk memverifikasi atlet yang akan bertanding.
Untuk itu, dia meminta para verifikator datang ke venues H-1 maupun H-2 sebelum pertandingan dan melapor untuk berkoordinasi dengan ketua pertandingan/teknikal delegate.
“Tugas verifikator ini memastikan atlet yang main terdaftar atau tidak. Selain itu, verifikator ini juga jangan sampai menghambat pertandingan, makanya verifikasi terlebih dahulu sebelum bertanding,” jelasnya.
Lanjutnya, tugasnya hanya melakukan scan KONI Bali Card yang dipakai atlet, kemudian sesuaikan dengan big data yang ada.
“Sesuaikan id dengan data. Karena dari 4.417 atlet yang mengikuti Porprov sudah ada namanya di big data kita. Sinkronkan saja,” pintanya.
Dia menambahkan, jika ada ketidaksesuaian, maka hasilnya dilaporkan ke teknikal delegate/ketua pertandingan dan juga ke server maupun ke WhatsApp grup.
“Verifikator tidak boleh memutuskan atlet boleh bertanding atau tidak. Tapi cukup melaporkan saja. Selain itu, tugas lainnya juga melaporkan hasil pertandingan lengkap dengan foto dokumen. Jangan meminta ke penonton karena data yang didapatkan oleh mereka itu sebenarnya dari kita,” pungkasnya. alt