Infeksi HIV/AIDS Rentan Terjadi di Usia Remaja

oleh -134 Dilihat
Suasana promosi Genre di Gedung Sasana Budaya, Singaraja, Buleleng, Rabu (7/12).

SINGARAJA, POS BALI – HIV/AIDS masih menjadi isu kesehatan yang ramai diperbincangkan. Infeksi karena virus ini diyakini lebih rentan terjadi pada usia remaja. Ini menjadi bukti bahwa remaja menjadi kelompok usia yang paling rentan mengalami infeksi HIV dan mengidap AIDS.

Hal ini disampaikan Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, I Made Arnawa dalam acara “Promosi Genre dalam Momentum Peringatan Hari AIDS tahun 2022” di Gedung Sasana Budaya, Singaraja, Buleleng, Rabu (7/12).

“HIV/AIDS pada remaja, juga dikaitkan dengan kurangnya edukasi pada remaja tentang tubuh mereka, baik dari segi fisik maupun mental, hingga mengetahui bagaimana menjalin hubungan yang sehat dengan lawan jenis,” jelasnya.

Menyikapi hal itu, Arnawa menjelaskan bahwa BKKBN menjadi salah satu instansi yang berpartisipasi aktif dalam membantu dan membina menyiapkan masa depan remaja.

Dengan langkah ini, pihaknya berharap para remaja dapat merencanakan kehidupan berkeluarga serta menjawab tantangan yang terjadi dengan melaksanakan Program Generasi Berencana (Genre).

“Remaja Genre berkumpul dalam wadah Forum Genre yang berada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Bali. Mereka diharapkan menjadi media promosi program pemerintah, dan mampu membawa pengaruh positif di kalangan remaja sebayanya,” harap dia.

Melalui momentum peringatan hari AIDS, pihaknya mengajak seluruh remaja untuk bekerja bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV menuju tercapainya Ending AIDS 2030.

“Tema Peringatan World AIDS Day 2022 adalah: Stop Inequality Prove Your Quality. Tema ini diangkat sebagai seruan bersama untuk tidak mendiskriminasikan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) serta mengedepankan. Jauhi virusnya bukan orangnya,” ajaknya.

Arnawa menambahkan, untuk mewujudkan remaja yang mampu mengisi bonus demografi yang merupakan generasi emas Indonesia. Kata dia, remaja harus memiliki ketahanan.

“Ketahanan remaja yang dimaksud adalah remaja yang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, menghindari perilaku negatif seperti seks bebas, pernikahan dini dan Napza (Triad KRR) yang dapat berujung pada meningkatnya resiko HIV/AIDS,” pungkasnya. alt

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *