DENPASAR, POS BALI – Nuansa seni budaya ciri khas Bali terasa kental di Wantilan Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat (23/12) pagi. Ratusan seniman cilik dari bangku TK hingga SMA tampak memadati area ini.
Didampingi orang tua masing-masing, para seniman cilik tampak antusias melakukan persiapan. Berhias sedemikian rupa untuk mengikuti evaluasi dan kenaikan tingkat.
Seniman cilik penerus seni budaya Bali ini, merupakan anak-anak dari Sanggar Taman Giri Agung besutan UPTD Taman Budaya Bali.
Tak hanya seni tari, pagi kemarin juga dipentaskan tabuh, nyastra hingga seni lukis, sebagai ajang evaluasi pelatihan yang mereka lakukan selama ini.
Kasi Penyajian dan Pengembangan Seni UPTD Taman Budaya Bali, I Wayan Widastra menuturkan, kegiatan pelatihan ini dimulai tahun 2013.
“Setiap hari Minggu pada pagi hari anak-anak mengikuti pelatihan secara gratis dan dibimbing 12 guru pembina. Rata-rata yang hadir mencapai 350 anak,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat merespon positif kegiatan ini dengan bukti semakin bertambahnya peserta. Namun karena adanya pandemi Covid-19, pelatihan ini sempat terhenti.
Syukurnya, seiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi positif, pelatihan seni budaya Bali ini kembali digelar sejak awal 2022. “Untuk evaluasi saat ini diikuti 331 anak. Terdiri dari tabuh dan tari,” jelasnya.
Dikatakan, kegiatan pelestarian seni budaya untuk meramaikan Taman Budaya yang memiliki berbagai fasilitas tempat pertunjukan.
“Ini untuk mencetak bibit seniman. Jadi selain mengantar anaknya berlatih seni, para orang tua juga refreshing melepas penat menikmati suasana Taman Budaya,” bebernya.
Dia menambahkan, siapapun boleh mengikuti pelatihan seni budaya di sanggar ini. “Peserta banyak dari luar kota, perantauan yang tinggal di Denpasar,” pungkasnya. alt
