LSPR Bali Tampung Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

oleh -158 Dilihat
CEO LSPR Prita Kemal Gani (kanan) didampingi Pembina Yayasan Kemal Gani. 

DENPASAR, POS BALI – Di penghujung tahun 2022, London School Public Relation (LSPR) Bali membeberkan rencana menambah kampus baru. Pembangunan gedung kampus itu terletak di wilayah Gatsu Barat, tepatnya di Jalan Gunung Catur, Denpasar, Bali.

Tak hanya dilengkapi dengan ruang kelas yang luas, kampus baru itu bakal memiliki berbagai fasilitas lainnya, seperti radio station, studio tv, ruang press conference, auditorium, hingga guest house bagi siswa maupun para tamu. Bahkan, bakal dibangun London School Beyond Academy untuk mahasiswa berkebutuhan khusus.

Founder & CEO LSPR Institute of Communication and Business, Prita Kemal Gani menyampaikan, kampus baru ini telah selesai digambar. Pengerjaan bakal dimulai pada bulan April 2023. Dia memperkirakan, pengerjaan bakal memakan waktu 12 – 15 bulan.

“Kami prediksi awal tahun 2024 bisa dimulai proses belajar mengajar di kampus baru ini,” ungkapnya di Kampus LSPR Renon, Denpasar, Rabu (28/12).

Dikatakan, pembangunan kampus ini untuk menjawab 7 tahun LPSR di Bali. “Mahasiswa kami terus bertambah dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat 7.000 mahasiswa aktif yang berkuliah di LPSR Bali,” ungkapnya.

Dia menambahkan, LSPR ini juga menjadi model percontohan kampus lain dalam e-learning. “Bukan sekadar e-learning, tapi digital classroom, mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan yang lain,” katanya

Dia menegaskan, LPSR berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas premium dengan mencetak lulusan yang kompeten, profesional, berkualitas, dan memiliki potensi berwirausaha.

Terkait program mahasiswa berkebutuhan khusus, Prita Kemal menjelaskan, karena melihat banyak SLB yang ada di Bali dan belum banyak ada kampus yang khusus.

“Mereka juga ingin menikmati pendidikan tinggi, dan ternyata tidak banyak kampus – kampus yang memberikan program ini,” jelasnya.

Khusus untuk autism, kata dia, terkendala cara sosialisasi maupun berkomunikasi. “Ini akan didampingi dosen khusus hingga psikiater, sehingga mereka memiliki potensi untuk dikembangkan, dan akhirnya menjadi warga negara yang berkontribusi. Mulai dari memasak hingga melukis dan lainnya,” bebernya.

Semenatar itu, Pembina Yayasan, Kemal Gani menambahkan, mahasiswa berkebutuhan khusus ini memiliki potensi luar biasa. Jika diibaratkan, layaknya batu berlian. Digosok akan bersinar.

“Jadi anak-anak berkebutuhan khusus ini jika dibina maka dia itu akan seperti berlian, dan akhirnya potensi yang mereka miliki bisa keluar,” tuturnya.

Dalam kick off LSPR Bali Gatsu Campus, juga diluncurkan buku biografi Prita Kemal Gani berjudul ’30 Tahun Sebagai Pendidik, Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri, dan Ibu’. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *