DENPASAR, POS BALI – Banyak pihak memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap hasil pembangunan Bali dalam kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Cok Ace selama 4 tahun ini.

“Saya melihat Bali kini semakin maju. Banyak proyek fundamental dan monumental dapat dibangun selama 4 tahun kepemimpin Gubernur Koster,” kata Sekretaris Ikatan Alumni Lembaga Pertananan Nasional (Ikal Lemhannas) Bali, Dr. Drs. I Nengah Suriarta SH. MH., usai pertemuan kekeluargaan anggota Ikal Lemhannas Bali diikuti 15 dari 57 anggota Ikal Lemhannas Bali, Rabu (11/1) di Denpasar.
Suriarta mengatakan, 44 Tonggak Peradaban sebagai Penanda Bali Era Baru, disampaikan dalam Pidato Wayan Koster akhir tahun belum lama ini, sungguh luar biasa.
Sebanyak 44 tonggak peradaban itu, sebagai landasan hukum kerja pemimpin Bali ke depan, sehingga dapat membangun krama Bali lebih sejahtera lagi.
Dosen Stispol Wira Bhakti tersebut menjelaskan, banyak proyek dalam kondisi Covid dapat diselesaikan pemimpin Bali itu.
Seperti penataan Pura Besakih, Pelabuhan segitiga Sanur-Nusa Penida- Nusa Ceningan, mulai dibangun Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung dan Shortcut Mengwi-Singaraja.
Selain itu, ada penataan Pelabuhan Benoa, dimulainya jalan Tol Jembrana – Mengwi serta pembangunan Tower tertinggi di dunia bernama Turyapada di Desa Pegayaman Buleleng. Juga pembangunan dua Bendungan, baik di Badung maupun Buleleng.
Sebagai pimpinan Ikatan Alumni Lemhannas Bali yang selama ini banyak mengembangkan wawasan kebangsaan kepada warga masyarakat, berharap Gubernur Bali ke depan membangun warga masyarakat Bali dengan lebih mengenal jati dirinya.
Warga Bali harus memiliki kemampuan yang lebih apalagi di zaman yang semakin maju ini. Wawasan kebangsaan warga Bali, termasuk etika kemasyarakatan perlu lebih ditingkatkan, sehingga pembangunan fisik yang ada memiliki arti lebih luas secara social dan ekonomi, untuk kepentingan warga itu sendiri.
“Komunitas kami, yakni alumni Lemhannas di Bali, siap membantu pemerintah pimpinan Wayan Koster. Siap ikut mengembangkan Sumber Daya Manuais (SDM) warga Bali, menjadi SDM yang unggul di segala aspek kehidupan. Apalagi di zaman digitalisasi ini, SDM Bali unggul sangat diperlukan bagi pembangunan Bali ke depan,” katanya.
Di bidang lain Suriarta juga membanggakan kiprah Pimpinan Bali membina dan mengembangkan Desa Adat, sebab Desa Adat menjadi benteng adat, kebudayaan dan agama Hindu di Bali.
Pertemuan kekeluargaan Ikal Lemhannas Bali di Denpasar kemarin, memutuskan melanjutkan sejumlah kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan selama ini.
Tahun ini organisasi tersebut bersama komponen masyarakat lain, akan ikut terlibat dalam menyelenggarakan Lelang Lukisan bertaraf Nasional dengan thema: “Bhineka Tunggal Ika”, di Nusa Dua.
Thema tersebut diambil guna memperkokoh persatuan dan kesatuan di balik kebhinekaan masyarakat, sehingga Indonesia semakin kuat berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dengan semboyan NKRI harga mati.(021)