Penataan Kawasan Pura Agung Besakih Nyaris Selesai

oleh -86 Dilihat
Wagub Cok Ace tampak foto bersama di sela-sela meninjau proyek penataan Kawasan Pura Agung Besakih di Karangasem.

KARANGASEM, POS BALI – Proyek penataan Kawasan Pura Agung Besakih di Karangasem nyaris selesai. Hal itu terungkap saat Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau progres proyek tersebut, Jumat (13/1).

Proyek penataan Kawasan Pura Agung Besakih diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara. Salah satunya mengurai kemacetan baik pada saat upacara keagamaan maupun pada masa puncak kedatangan wisatawan.

“Saya lihat dan meninjau langsung progres dan kualitas pekerjaan, nyaris sudah selesai semua,” katanya. Dia juga menekankan beberapa titik yang harus dihiasi. Salah satunya relief masih harus mengejar target agar selesai tepat waktu. “Saya harap bisa dipantau terus (pembuatan relief, red) dan kalau yang lain saya kira sudah bagus,” harapnya.

Cok Ace menambahkan, dalam sisa waktu yang tinggal beberapa hari ke depan, semuanya bisa diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan. “Sekali lagi terima kasih kepada para pekerja dan teman-teman lain yang turut serta dalam proyek penataan ini,” pungkas Cok Ace.

Sementara itu, Pimpinan Proyek (Pimpro) Penataan Kawasan Pura Agung Besakih, Fajar Titiono menuturkan, penataan gedung parkir yang ada di kawasan Besakih ini dibangun bertingkat ke bawah terdiri dari 4 lantai sesuai rencana, gedung parkir yang ada di dua area, akan menampung 3.288 unit sepeda motor dan 5.738 mobil serta 187 unit bus ukuran sedang.

“Proses ini juga untuk melancarkan sirkulasi kendaraan dan kepadatan dan menambah kenyamanan pada pemedek untuk melaksanakan peribadatan,” jelasnya.

Fasilitas penunjang sendiri, disebutkan berupa kios-kios, fasilitas untuk ganti pakaian, dining area/wantilan, sekolah dasar, kantor desa, puskesmas, bangunan UMKM serta toilet yang totalnya 80 unit di Gedung Parkir plus 26 toilet di kawasan Kios. “Juga ditambah ruang audiovisual yang akan difungsikan untuk memutar historis kawasan Besakih dengan kursi 115 unit,” tambahnya.

“Sekarang semuanya sudah bisa difungsikan dengan baik, hanya beberapa yang masih dikerjakan, yakni Pergola, Taman Padma Bhuana dan beberapa titik relief di area Bencingah, yang dikerjakan oleh rekan seniman yang tentu membutuhkan ketelitian tersendiri, ” jelasnya.

Fajar mentargetkan pekerjaan yang belum, selesai akan tuntas akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2023. “Kami harap pembangunan ini dapat bermanfaat bagi pemedek yang ingin bersembahyang dan masyarakat sekitar khususnya,” pungkas Fajar. alt

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *