BANGLI, POS BALI – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali meninjau Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Gratis di Kecamatan Kintamani tepatnya Puskesmas Kintamani 1 Bangli, Kamis (19/1). Pelayanan KB MKJP ini merupakan rangkaian dari dalam rangka pelayanan KB bergerak serentak awal tahun 2023.
Masyarakat Kecamatan Kintamani tampak antusias mengikuti pelayanan KB MKJP ini, dilihat dari jumlah akseptor mencapai 28 yang terdiri IUD sebanyak 10 akseptor dan Implan sebanyak 18 akseptor.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Dinas PMDP2KB Ida Ayu Putu Supatni mengatakan, kegiatan ini membantu meringankan beban masyarakat karena pelayanan ini gratis.
“Sangat bagus sekali karena ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan KB MKJP tanpa mengeluarkan biaya disamping itu juga para akseptor mendapatkan makanan dan minuman serta uang trasnport,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, meningkatkan kepesertaan masyarakat di Bangli untuk ber-KB dan menurunkan angka unmet need dan juga mengurangi keluarga berisiko stunting melalui pengaturan kelahiran.
“Dilihat dari antusias masyarakat yang cukup banyak, kami berharap melalui kegiatan pelayanan serentak KB MKJP Gratis ini dapat menunjang penurunan unmet Need dan penurunan stunting,” harapnya.
Dia menambahkan, pelayanan KB gratis serentak ini juga untuk mempercepat realisasi penyerapan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), terutama untuk pelayanan KB MKJP.
“Reliasasi BOKB Kabupaten Bangli khususnya dalam pelayanan KB MKJP masih sangat kecil hanya 7,37% , hal ini juga menjadi tujuan kita mengadakan pelayanan serentak ini sehingga bisa meningkatkan capaian anggaran Tahun 2022”, jelasnya.
Sementara itu, salah satu akseptor IUD, Ni Kadek Soni Juliantari (25) menyampaikan terima kasih kepada BKKBN Bali dan pemerintah Kabupaten Bangli atas pelayanan KB MKJP Gratis ini.
“Saya ingin ikut ber-KB karena ingin menjarangkan kehamilan sehingga kedepannya bisa terencana dengan baik serta mengurangi risiko stunting, pelayanan yang diberikan sangat baik, cepat dan aman,” ungkap Soni.
Untuk diketahui, pelayanan KB MKJP Gratis ini telah dilaksanakan di Kecamatan Bangli tepatnya di Fasilitas Kesehatan Taman Bali dengan jumlah akseptor sebanyak 17 akseptor (12 IUD, 3 implan, dan UP implan 2).
Selain itu pelayanan KB juga dilaksanakan di Kecamatan Susut yaitu di Puskesmas Susust I dengan total akseptor 7 (IUD 4 dan implan 3) dan Puskesmas Susut II dengan total akseptor sebanyak 21 (IUD 6, Implan 14 dan cabut Implan 1).
Terkait unmet need, berdasarkan hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) yang telah dimutakhirkan pada 2022 (PK-21 tahun 2022), angka unmet need Bangli sudah cukup baik yaitu 11,6 % dan merupakan terendah di Provinsi Bali.
Secara keseluruhan angka unmet need di Provinsi Bali masih tergolong tinggi yaitu 17,9%, sehingga upaya terus ditingkatkan di seluruh Kabupaten/Kota untuk penurunan unmet need. Namun angka tersebut masih jauh tinggi dari target sebesar 7,9%. alt