DENPASAR, POS BALI – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali semakin gencar mempromosikan Bali untuk memenuhi target kunjungan 4,5 juta wisatawan mancanegara (wisman).
Menggandeng seluruh komponen pariwisata, Dispar mempromosikan 66 event pariwisata di Pulau Dewata yang bakal digelar sepanjang tahun 2023 ini.
Kepala Dispar Bali, Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan, turis asal Tiongkok menjadi salah satu prospek dalam memenuhi target kunjungan wisatawan tersebut.
“Selain promosi, saya berharap ada penerbangan langsung dari Tiongkok ke Bali. Kemarin yang ada datang itu baru pesawat carter yang membawa 212 penumpang. Mudah-mudahan bulan Maret ini sudah ada penerbangan reguler dari Tiongkok,” ungkapnya di Denpasar, Selasa (24/1).
Target turis Tiongkok ke Bali sendiri, lanjut dia, sesuai harapan Menparekraf sebanyak 255 ribu wisatawan. Pihaknya optimis target itu bisa terealisasi. Karena, saat pesawat carter kemarin sudah membawa penumpang dua ratusan.
“Ini baru pesawat carter, nanti kalau ada penerbangan reguler itu bisa melebihi target. Kalau cepat ada penerbangan reguler bisa lebih cepat untuk memenuhi target,” ujarnya.
Tjok Bagus juga mengungkap potensi lain yang diprediksi bakal mampu memenuhi target kunjungan wisman. Yakni dari Negeri Kangguru Australia.
“Australia sudah ada penerbangan reguler. Ada berbagai maskapai yang melayani poenerbangan langsung. Ada dari Garuda, Batik Air, JetStar, Virgin, Qantas, serta direct flight lainnya,” bebernya.
Tjok Bagus juga menuturkan, jika dilihat dari kunjungan wisatawan tahun 2022 yang mencapai 2,5 juta, jumlah itu belum termasuk Tiongkok. Karena pada saat itu belum ada penerbangan dari Negeri Tirai Bambu. “PPKM yang dicabut menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kunjungan wisman,” lanjutnya.
Terkait 66 event yang digelar sepanjang tahun 2023 ini, Tjok Bagus menyampaikan bahwa, event budaya, mice, sport, hingga event kesehatan menjadi upaya untuk menarik kunjungan turis ke Bali.
“Promosi dilakukan melalui Website Dinas Pariwisata Bali, kerjasama dengan PHRI, KBRI yang ada di seluruh dunia, hingga program Visit to Indonesia yang ada di Kemenparekraf. Terus teman-teman yang ada di industri pariwisata,” pungkasnya. alt