DENPASAR, POS BALI – Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Warmadewa (Unwar) melepas 2.077 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2023. KKN-PPM ini yang merupakan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian masyarakat.
Para mahasiswa ini, bakal turun dan berbaur dengan masyarakat untuk membangun desa di lima kabupaten/kota se-Bali. Terdapat beberapa program yang bakal dikerjakan mahasiswa Unwar, untuk menggali potensi yang ada di desa. Diantaranya membangun UKM, ekowisata, hingga pendampingan pengolahan sampah plastik.
“Saya harap KKN ini berjalan dengan baik, dan saya minta mahasiswa mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya,” harap Rektor Unwar Dewa Putu Widjana di sela-sela pelepasan KKN-PPM, Selasa (31/1) kemarin.
Dengan turun ke masyarakat, para mahasiswa diharapkan mampu mempercepat pembangunan desa. “Mahasiswa diharapkan mampu memacu kemandirian masyarakat dengan mengerahkan kemampuan yang dimiliki,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti mengatakan, program KKN-PPM merupakan bentuk bagaimana mahasiswa mampu mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari dibangku kuliah untuk dipraktekkan di desa.
Apalagi, lanjut dia, KKN-PPM ini sangat cocok dengan konsep dari program merdeka belajar, kampus merdeka. Oleh karena itu, yayasan akan terus mendorong Unwar agar KKN-PPM terus dikembangkan secara masif dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Wisnumurti, ada 3 aspek yang bisa dilakukan mahasiswa KKN-PPM Unwar sesuai dengan visi dan misi Unwar. Pertama, bagaimana KKN-PPM bisa membantu masyarakat dalam hal menjaga lingkungan. Kedua, membantu pertumbuhan ekonomi kerakyatan di desa dengan sentuhan teknologi, Dan ketiga, berkaitan dengan tata kelola pemerintahan di desa.
“Harapan saya dengan 3 program utama ini, kehadiran mahasiswa KKN-PPM Universitas Warmadewa akan bisa membantu pengembangan masyarakat di desa,” pungkasnya. alt