DENPASAR, POS BALI – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali kembali mensosialisasikan untuk mempercepat realisasi kontribusi wisatawan. Bahkan, pihak Dispar telah menyiapkan rewards berupa penghargaan serta bentuk lainnya, bagi industri pariwisata yang menyumbang kontribusi tinggi.
Kali ini, sosialisasi yang berlangsung di Bali Tourism Media Centre (BTMC) Club, Selasa (14/2), Dispar secara khusus mengundang pelaku industri pariwisata dari grup Marriott Hotel Bali.
Kebijakan itu sesuai dengan Perda No 1 tahun 2020 tentang Kontribusi Wisatawan, dan Pergub No 27 tahun 2020. Di mana kebijakan ini diharapkan mampu mencapai target Rp 31,5 miliar di tahun 2023 ini.
Kepala Dispar Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan, kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘pariwisata budaya’. Yakni berwisata keramahan masyarakat sambil menikmati suguhan berbagai atraksi budaya Bali. Bahkan, itu bisa dinikmati secara gratis.
“Bapak Gubernur Bali Wayan Koster bakal memberikan penghargaan bagi industri pariwisata pada Hari Jadi Provinsi Bali ke 65 tahun 2023. Dan kontribusi ini menjadi salah satu indikator pemberian penghargaan,” ungkapnya.
Dikatakan, kontribusi wisatawan ini sifatnya sukarela, tidak ada unsur pemaksaan. Wisatawan menyumbang langsung dengan cara men-scan barcode aplikasi We Love Bali yang sudah disediakan di endpoint.
Baik itu di hotel, restoran, hingga objek wisata yang ada di seluruh Bali, dan mereka tinggal mentransfer nominal yang akan disumbangkan.
Dikatakan, kebijakan ini tidak memberatkan pelaku maupun industri pariwisata. Cukup mendorong serta mengarahkan para wisatawan untuk berkontribusi.
“Kontribusi wisatawan ini sebagai upaya mengajak wisatawan untuk ikut andil dalam menjaga alam, budaya, dan lingkungan Bali hingga meningkatkan destinasi,” pungkasnya.
Sementara itu, General Manager The Stones Legian, Bali, Franklyn Yulius Kocek bersama Manager Aloft Hotels, Eric Gozal menyampaikan dukungan terhadap kebijakan ini.
Menurutnya, kebijakan itu sesuai dengan tagline perusahaannya, yakni menjaga dan memelihara bumi. “Kami Government Pillar Marriott sangat mendukung kebijakan ini untuk membangun Bali agar berkelanjutan ke depannya. Ini juga selaras dengan komitmen perusahaan kami, yakni saving our world,” kata Franklyn.
Dia menambahkan, 24 hotel Marriot di Bali siap mendukung kebijakan ini. Pihaknya juga menegaskan, kebijakan itu tidak memberatkan bagi industri maupun wisatawan. Sepanjang kontribusi itu dikelola dengan baik dan transparan. “Wisatawan sangat mendukung sekali program program lingkungan berkelanjutan. Tentu juga sebelumnya harus ada edukasi bagi wisman,” pungkasnya. alt