Nekat Praktek ‘Jual Beli Kepala’, Izin Travel ‘Nakal’ Bakal Dicabut

oleh -83 Dilihat
Menteri Sandiaga Uno saat menghadiri Official Pre-Launch of WTN Summit-Time 2023, Think-Tank & Summit, di Harris Riverview Kuta Bali, Indonesia, Kamis (23/2).

MANGUPURA, POS BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno bakal memberikan sanksi tegas bagi oknum travel ‘nakal’ yang melakukan praktek ‘jual beli kepala’.

Menurutnya, sudah ada beberapa skema untuk efek jera bagi travel ‘nakal’ ini. “Ini tentunya akan kita koordinasikan dengan Bapak Gubernur (Wayan Koster, red), izinnya saya rekomendasikan untuk dicabut,” jelas Sandiaga Uno seusai menghadiri Official Pre-Launch of WTN Summit-Time 2023, Think-Tank & Summit, di Harris Riverview Kuta Bali, Indonesia, Kamis (23/2).

Dikatakan, di masa pemulihan pariwisata ini harus berkualitas. Bukan jual beli kepala, akan tetapi datang ke Indonesia menikmati wisata yang sudah mendapatkan pengakuan dunia.

Dijelaskan, praktek ‘jual beli kepala’ ini dilakukan oknum yang bisa mengorganisir wisatawan dari China yang datang ke Bali. Tapi hanya fokus dengan kuantitas saja/jumlah wisatawan. “Kalau per kepala itu ada insentif. Ini yang harus kita hindarkan,” jelasnya.

Sementara itu, terkait Official Pre-Launch of WTN Summit-Time 2023, Sandiaga mengatakan, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi acara pariwisata terkemuka yang sudah ada yang telah diselenggarakan setiap tahun di Bali dan sangat konsisten dalam mempromosikan Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan berbagai upaya untuk meningkatkan bisnis pariwisata dan mempercepat positioning destinasi prioritas Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Chairman of WBT Global, Jurgen T. Steinmetz, menyampaikan, WTN Global dikenal sebagai Jaringan Pariwisata Dunia (World Tourism Network) yang mendukung UKM – yaitu pengusaha biro perjalanan mandiri berskala kecil menengah.

WTN Global menyediakan platform bagi industri swasta untuk menghasilkan pendapatan dan lapangan kerja. World Tourism Network juga menciptakan jembatan antara UKM, anggota industri besar dan sektor publik – lebih jauh lagi, World Tourism Network mengakui pentingnya pariwisata berkelanjutan demi kemanusiaan.

“Dalam kesempatan ini WTN global memuji peran penting Indonesia sebagai tuan rumah G20 dalam melaksanakan komitmen global yaitu kesejahteraan bersama di bidang pariwisata,” jelas Jurgent T. Steinmetz secara daring dari Hawai.

Sebelumnya, Chairwoman of WTN Indonesia Chapter, Mudi Astuti menyampaikan, WTN sudah menjadi komitmen untuk fokus pada kerjasama global dan menggunakan pertemuan ini sebagai platform pembelajaran dan berbagi informasi tentang segala hal baru termasuk Pariwisata Medis dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“WTN membawa para ahli dan jaringan global adalah cara untuk meraih kesempatan untuk bersaing sebagai destinasi dan potensi negara. Sekaligus memantau dampak sosial, ekonomi, dan ekologi dari pariwisata serta menunjukkan Indonesia sebagai model pariwisata yang aman dan nyaman untuk bisnis,” kata Muddi Astuti. alt

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *