Harga Beras Lokal Bali Stabil

oleh -98 Dilihat
Kepala Distan, Sunada tampak ikut berbaur dengan petani memanen padi Salibu di Subak Telaga, Banjar Manyar, Ketewel, Gianyar. foto/dok

DENPASAR, POS BALI – Harga beras lokal Bali masih stabil. Bahkan, cenderung mengalami penurunan. Dari harga sebelumnya di penyosohan beras Rp11.000 per kilogram, kini hanya Rp10.500 per kilogram.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Wayan Sunada saat dihubungi melalui sambungan telepon kepada POS BALI, Kamis (2/3).

“Yang sebelumnya mengalami kenaikan itu beras premium. Misalnya beras Putri Sejati yang harganya sempat mencapai Rp14.000 per kilogram. Tapi sekarang sudah turun menjadi Rp13.000 per kilogram, sedangkan harga beras medium hanya Rp12.000 per kilogram,” bebernya.

Menurutnya, fenomena yang terjadi saat ini, konsumen cenderung memilih beras premium untuk dikonsumsi. Padahal, beras lokal Bali banyak beredar di masyarakat dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Yakni terpaut jauh di bawah harga beras premium.

“Selisih harga mencapai Rp2.000 per kilogram, sehingga kami dorong konsumen beralih ke beras lokal Bali,” ungkapnya.

Dijelaskan, citra rasa beras lokal Bali tidak terpaut jauh dengan beras premium. “Nah jika dimasak dengan baik, rasanya juga sama,” jelasnya.

Dia menuturkan, saat ini petani di Bali tengah panen raya dengan hasil melimpah ruah. Kata dia, harga gabah juga cenderung stabil.

Bahkan, lanjut dia, di atas harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp4.450 per kilogram. “Dulu sempat harga gabah kering Rp6.000 per kilogram, namun kini Rp5.000 ribu per kilogram,” sebutnya.

Sunada juga mengungkapkan bahwa stok beras lokal Bali sangat melimpah. Karena sedang panen raya. “Jadi jangan khawatir, stok beras kita cukup aman,” pungkasnya. alt

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *