Tata Rias Payas Pengantin Bali Melenggang di Negeri Sakura

oleh -88 Dilihat
Tata Rias Payas Pengantin Bali Melenggang di Negeri Sakura

DENPASAR, POS BALI – Tata rias (payas) pengantin Bali melenggang di ‘Negeri Sakura’ Jepang, tepatnya di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Minggu (2/4).

Nuansa budaya Bali pun terasa kental, tatkala peragaan tata rias yang disiarkan secara live dari kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali itu, melenggang diiringi tetabuhan lelambatan gong.

Nah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali yang diketuai oleh Putri Koster menggelar peragaan busana, payas pengantin Bali dalam program Promosi Terpadu Trade, Investment, and Tourism Bali tahun 2023.

Dalam acara bertajuk “The Tales of Bali’s Wastra” (Wasutora No Monogatari) itu, diperagakan tiga pasangan payas pengantin. Yakni Payas Gede Karangasem, Payas Ningrat Buleleng, dan Payas Agung Denpasar.

Tak hanya payas Bali, juga disajikan peragaan busana berbahan dasar kain tenun endek Bali, lengkap dengan aksesoris perhiasan emas dan perak produk lokal Bali.

Menariknya, peragaan endek Bali itu diawali musisi asal Ubud, Gus Teja yang secara live memainkan tiupan merdu serulingnya.

Selanjutnya, disajikan peragaan busana modern berbahan kain tenun gringsing karya desainer Body and Mind.

Kemudian, Lusi Damai menampilkan karya berwarna lembut yang dipertegas dengan motif bergaris-garis. Sementara itu, Taksu Design menampilkan busana dengan teknik lukisan airbrush.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi POS BALI, Putri Koster berharap, penyelenggaraan event budaya ini mampu memperkenalkan Bali melalui berbagai kerajinannya.

“Melalui kesempatan ini saya harap designer-designer kita lebih semangat lagi dalam berkarya, sehingga masyarakat Jepang bisa mengetahui berbagai perkembangan desain di Indonesia, khususnya di Bali yang berbahan tenun tradisional,” kata Putri Koster.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan, melalui event budaya ini memperkuat jalinan budaya Bali-Jepang, dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan. “Sebelum pandemi, kunjungan wisatawan Jepang ke Bali mencapai 250 ribu orang per tahun. Masuk 10 besar,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini kunjungan sudah mencapai 100 ribu. Hal itu, kata dia, tidak terlepas dari fasilitas dari Duta Besar. Karena sudah ada penerbangan langsung Narita, Jepang – Denpasar. “Mudah-mudahan dengan kunjungan ini wisatawan meningkat,” pungkasnya.  alt

alt

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *