DENPASAR, POS BALI – Puluhan burung pipit tampak dilepasliarkan di Halaman SMPN 5 Denpasar, Senin (3/4). Pelepasan burung yang dipimpin Bunda Literasi Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara itu, menjadi simbol gerakan kemerdekaan belajar dan merdeka mengajar di sekolah yang terletak di Jalan Cokroaminoto Gang Angsoka, Ubung Denpasar, Bali.
Pelepasan burung ke alam liar itu, merupakan rangkaian dari puncak HUT ke-44 SMPN 5 Denpasar, yang juga diisi dengan peluncuran E-Garden Library Dyapuja. Sagung Antari Jaya Negara mengungkapkan, saat ini membaca bagi sebagian orang merupakan suatu yang membosankan. Padahal, tanpa disadari kegiatan membaca itu tak sekadar penguatan intelektual, tapi juga mengasah ketajaman cara berpikir secara luas.
“Membaca bukan hal luar biasa, tetapi hal biasa yang harus dibiasakan. SMPN 5 Denpasar telah melakukan terobosan luar biasa dalam menumbuhkan minat baca pada anak-anaknya. Jadi, Ibu Kepala Sekolah beserta jajarannya sudah mampu melakukan gerakan literasi melalui E-Garden Library. SMPN 5 sudah mampu menyediakan bahan bacaan secara digital yang dapat dibaca kapan sana dan di mana saja,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya menjelaskan, Dyapuja merupakan singkatan dari motto SMPN 5 Denpasar: Widya Purnam Jayanthi, yang memiliki arti filosofis, ‘melalui ilmu pengetahuan untuk mencapai kemasyhuran’.
Menurutnya, peluncuran E-Garden Library Dyapuja ini berkat kerja keras para Librarian dan Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar yang sangat intensif memberikan pembinaan dan pendampingan.
Selain lahir E-Garden Library, lanjut dia, para Pustakawan Kota Denpasar berperan penting dalam terbentuknya Komunitas Membaca SMPN 5 Denpasar, yaitu Reading Club Spenma. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para Pustakawan Kota Denpasar.
“Bunda Literasi Kota Denpasar sejak dikukuhkan pada 12 November 2022 telah menjadi inspirasi penting bagi semakin bertumbuhnya minat literasi yang diejawantahkan dengan Gerakan Literasi Sekolah di SMP Negeri 5 Denpasar. Bunda Literasi Kota Denpasar telah menjadi figure, role model, panutan, motivator, inspirator, katalisator, dan influencer dalam mendorong lebih kuat gerakan literasi di SMPN 5 Denpasar,” katanya.
Dikatakan, literasi di SMPN 5 Denpasar dimaknai sebagai gerakan literasi secara luas. Tidak hanya sebatas gerakan membaca dan menulis. Namun, harus bermanfaat dan berdaya guna untuk dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat dan valid, yang ke depannya dapat menghasilkan value added dan karya yang bernilai ekonomi, sehingga bermanfaat untuk kehidupan secara luas, terutama peningkatan kesejahteraan di Kota Denpasar.
“Saya, selaku Kepala Sekolah secara ex-officio menjadi Duta Literasi SMPN 5 Denpasar, berkomitmen melanjutkan semua program dari Bunda Literasi untuk peningkatan indeks membaca di Kota Denpasar,” tegas Wawa Arjaya, istri dari mantan Ketua Komisi I DPRD Bali, Made Arjaya ini. alt