Libatkan Guru SD dan SMP, Anggar Bali Gali Potensi Atlet Potensial

oleh -168 Dilihat
Suasana pelatihan teknik dasar anggar.

DENPASAR, POS BALI – Puluhan guru olahraga yang mengajar di tingkat SD hingga SMP dari kabupaten/kota yang ada di Bali, tampak terpukau menyaksikan dua atlet anggar beradu pedang di GOR Lila Bhuana, Sabtu (6/3).

Karena hampir sebagian besar dari mereka, baru pertama kali menyaksikan secara langsung olahraga ketangkasan menggunakan bilah pedang ini.

Rupanya, para guru yang berjumlah 78 orang itu sedang mengikuti pemasalan cabang olahraga anggar, yang merupakan program Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikasi, Dr Amir Yanto (Jamintel).

Menghadirkan tiga orang atlet, para guru tampak dengan seksama menyaksikan dan mendengarkan penjelasan dari pelatih tentang teknik dasar anggar.

Bahkan saking penasaran, para guru pun mengacungkan tangan menanyakan tentang mulai dari teknik hingga tata cara penilaian, ketika diberikan kesempatan untuk bertanya.

Seorang guru olahraga dari SD Tri Murthi School, Komang Trianada, mengaku pertama kali mengikuti pelatihan anggar.

Menurutnya, cabor ini sangat memungkinkan diberikan kepada siswa, sejak usia dini. “Saat ini anak-anak awam tentang cabor anggar ini, tapi ini memungkinkan kami didik tentang pengenalan dasar,” tuturnya.

Pihaknya pun yakin, di setiap sekolah terpendam bibit atlet anggar potensial. Namun, terkendala sarana dan prasarana.

“Ini karena membutuhkan alat, seperti pedang dan juga pakaian. Tapi nanti saya akan memperkenalkan secara teori teknik dasar untuk menambah wawasan anak didik kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov IKASI Bali, Ir I Gusti Agung Ngurah Susrama Putra menyampaikan, pemasalan cabor anggar ini merupakan arahan dari Ketua Umum PB Ikasi, dalam membentuk sumber daya manusia yang sehat, bugar, dan berkarakter.

“Jadi sesuai arahan Bapak Ketum Amir Yanto, kami Ikasi Bali ikut berpartisipasi mewujudkan program membentuk masyarakat yang sehat, bugar dan berkarakter serta berprestasi dengan menggelar pelatihan pelatih anggar yang melibatkan guru SD dan SMP,” ungkapnya.

Dijelaskan, atlet-atlet yang ada di sekolah dimasukkan ke dalam klub sebagai anggota Pengkab/Kot, sehingga pembinaan dalam klub tersebut selalu dimonitor dan evaluasi oleh masing-masing pengurus kabupaten/kota.

Pihaknya juga merancang bakal mengelar event/kompetisi pertama yang direncanakan berlangsung bulan September 2023. Dengan event antarsekolah, diharapkan mampu menggairahkan semangat untuk menekuni anggar ini lebih serius lagi.

“Jadi dengan pelatihan pelatih ini, kami harap mampu menggali bibit atlet sejak usia dini yang ada di sekolah-sekolah, dalam upaya mencetak atlet yang mampu bersaing dan meraih prestasi, baik di nasional hingga internasional,” harapnya. alt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *